Kontrol tanaman padi di lahan miring merupakan aspek krusial dalam pertanian, terutama di daerah dengan topografi yang menantang. Pertanian di lahan miring memerlukan strategi yang cermat untuk mengelola tanaman padi agar dapat tumbuh secara optimal dan menghasilkan hasil panen yang memuaskan. Dalam konteks ini, kontrol yang efektif meliputi pemilihan varietas padi yang sesuai dengan kondisi lahan, pengelolaan air yang tepat, serta pengendalian gulma, hama, dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Pendekatan yang holistik dan terintegrasi menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan dalam mengelola tanaman padi di lahan miring, mengingat tantangan yang dihadapi oleh petani dalam mempertahankan produktivitas dan keberlanjutan usaha pertanian mereka.
a. Mengetahui pengaplikasian kontrol bibit tanaman jagung.
b. Mengetahui cara membuat rangkaian kontrol bibit tanaman jagung.
c. Dapat menjelaskan prinsip kerja alat kontrol bibit tanaman jagung pada proteus.
1. Arduino
Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.
Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah menggunakan bahasa pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++.
2. Resistor
Specifications Resistance (Ohms) 10K, 500K Power (Watts) 0.25W, 1/4W Tolerance ±5% Packaging Bulk Composition Carbon Film Temperature Coefficient 350ppm/°C Lead Free Status Lead Free RoHS Status RoHS Compliant Data sheet resistor:
3. Dioda 1N4001A. Spesifikasi :
- Package Type: Available in DO-41 & SMD Packages
- Diode Type: Silicon Rectifier General Usage Diode
- Max Repetitive Reverse Voltage is: 1000 Volts
- Average Fwd Current: 1000mA
- Non-repetitive Max Fwd Current: 30A
- Max Power Dissipation is: 3W
- Max Storage & Operating temperature Should Be: -55 to +175 Centigrade
B. Konfigurasi Pin:4. Transistor NPN BC547
Nomor Pin
Nama Pin
Deskripsi
1
Anoda
Arus selalu Masuk melalui Anoda
2
Katoda
Arus selalu Keluar melalui Katoda
B. Spesifikasi :Transistor Type : NPNVoltage – Collector Emitter Breakdown (Max) : 45 VCurrent- Collector (Ic) (Max) : 100mAPower – Max : 625 mWDC Current Gain (hFE) (Min) @ Ic, Vce : 110 @ 2mA, 5VVce Saturation (Max) @ Ib Ic : 300mV, @ 5mA, 100mAFrequency – Transition : 300MHzCurrent- Collector Cutoff (Max) : -Mounting Type : Through HolePackage / Case : TO-226-3, TO-92-3 (TO-226AA) Formed LeadsPackaging : Tape & Box (TBLead Free Status : Lead FreeRoHs Status : RoHs CompliantData Sheet Transistor
Grafik Respon:
5. OP AMP LM358
A. konfigurasi pinPin-1 dan pin-8 adalah o / p dari komparatorPin-2 dan pin-6 adalah pembalik i / idPin-3 dan pin-5 adalah non inverting i / idPin-4 adalah terminal GNDPin-8 adalah VCC +B. spesifikasi
- Ini terdiri dari dua op-amp internal dan frekuensi dikompensasi untuk gain kesatuan
- Gain tegangan besar adalah 100 dB
- Lebar pita lebar adalah 1MHz
- Jangkauan pasokan listrik yang luas termasuk pasokan listrik tunggal dan ganda
- Rentang catu daya tunggal adalah dari 3V ke 32V
- Jangkauan pasokan listrik ganda adalah dari + atau -1.5V ke + atau -16V
- Penyaluran arus pasokan sangat rendah, yaitu 500 μA
- 2mV tegangan rendah i / p offset
- Mode umum rentang tegangan i / p terdiri dari ground
- Tegangan catu daya dan diferensial i / p tegangan serupa ayunan tegangan o / p besar
6. Sensor Vibrasi
Vibration sensor / Sensor getaran ini memegang peranan penting dalam kegiatan pemantauan sinyal getaran karena terletak di sisi depan (front end) dari suatu proses pemantauan getaran mesin. Secara konseptual, sensor getaran berfungsi untuk mengubah besar sinyal getaran fisik menjadi sinyal getaran analog dalam besaran listrik dan pada umumnya berbentuk tegangan listrik.
7. Relay
A. Konfigurasi PIN Relay
Nomor PIN
Nama Pin
Deskripsi
1
Coil End 1
Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground
2
Coil End 2
Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground
3
Common (COM)
Common terhubung ke salah satu Ujung Beban yang akan dikontrol
4
Normally Close (NC)
Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NC beban tetap terhubung sebelum pemicu
5
Normally Open (NO)
Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NO, beban tetap terputus sebelum pemicu
B. Spesifikasi :
- Trigger Voltage (Voltage across coil) : 5V DC
- Trigger Current (Nominal current) : 70mA
- Maximum AC load current: 10A @ 250/125V AC
- Maximum DC load current: 10A @ 30/28V DC
- Compact 5-pin configuration with plastic moulding
- Operating time: 10msec Release time: 5msec
- Maximum switching: 300 operating/minute (mechanically)
8. Motor DCA. Konfigurasi PIN
No:
Pin Name
Description
1
Terminal 1
A normal DC motor would have only two terminals. Since these terminals are connected together only through a coil they have not polarity. Revering the connection will only reverse the direction of the motor
2
Terminal 2
B. DC Motor Specifications
- Standard 130 Type DC motor
- Operating Voltage: 4.5V to 9V
- Recommended/Rated Voltage: 6V
- Current at No load: 70mA (max)
- No-load Speed: 9000 rpm
- Loaded current: 250mA (approx)
- Rated Load: 10g*cm
- Motor Size: 27.5mm x 20mm x 15mm
- Weight: 17 grams
A. Spesifikasi :
- Superior weather resistance
- 5mm Round Standard Directivity
- UV Resistant Eproxy
- Forward Current (IF): 30mA
- Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
- Reverse Voltage: 5V
- Operating Temperature: -30℃ to +85℃
- Storage Temperature: -40℃ to +100℃
- Luminous Intensity: 20mcd
B. Konfigurasi Pin :
- Pin 1 : Positive terminal of LED
- Pin 2 : Negative terminal of LED
10. Logic State
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.
11. Baterai
Gambar BateraiBaterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).
12. GroundGround Berfungsi sebagai untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian
- RESISTOR
Resistor merupakan komponen elektronika dasar yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya, resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Resistor memiliki simbol seperti gambar dibawah ini :
Simbol ResistorResistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :
Dimana V adalah tegangan, I adalah kuat arus, dan R adalah Hambatan.Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.Rumus Resistor:Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-nParalel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
- Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.Dioda memiliki simbol sebagai berikut :Cara Kerja Dioda
Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan negatif (reverse biased).
A. Kondisi tanpa tegangan
Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan medan listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi, yaitu bergeraknya muatan elektro dari sisi n ke sisi p. Elektron-elektron tersebut akan menempati suatu tempat di sisi p yang disebut dengan holes. Pergerakan elektron-elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di sisi n, dan holes yang terisi dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion tidak bergerak ini akan membentuk medan listrik statis yang menjadi penghalang pergerakan elektron pada dioda.
B. Kondisi tegangan positif (Forward-bias)Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal positif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal negatif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang negatif. Hilangnya penghalang-penghalang tersebut akan memungkinkan pergerakan elektron di dalam dioda, sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada rangkaian tertutup.
C. Kondisi tegangan negatif (Reverse-bias)
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Pemberian tegangan negatif akan membuat ion-ion negatif tertarik ke sisi katoda (n-type) yang diberi tegangan positif, dan ion-ion positif tertarik ke sisi anoda (p-type) yang diberi tegangan negatif. Pergerakan ion-ion tersebut searah dengan medan listrik statis yang menghalangi pergerakan elektron, sehingga penghalang tersebut akan semakin tebal oleh ion-ion. Akibatnya, listrik tidak dapat mengalir melalui dioda dan rangkaian diibaratkan menjadi rangkaian terbuka.
WATER PRESSURE SENSOR
Pressure sensor atau sensor tekanan merupakan suatu perangkat yang mengukur tekanan dari gas atau liquid. Sensor tekanan biasanya bertindak sebagai transduser yang menghasilkan sinyal dari fungsi dari tekanan yang dikenakan.
Tekanan adalah ekspresi gaya yang diberikan pada permukaan per satuan luas.
2
Satuan dari tekanan sendiri adalah Pascal (Pa) atau setara dengan . Untuk satuan lainnya yaitu “Bar” atau “PSI”.
Tingkat tekanan air pada water pressure sensor dapat diubah supaya mengurangi atau meningkatkan tekanan untuk membantu sistem kembali ke mode default.
Spesifikasi:
Working voltage : DC 5±0.5V
Working current : ≤ 10mA (DC 5V)
Working Pressure Rate Range : DC 0.5-4.5V
Working Pressure : 0-1.2 Mpa
Sehingga didapatkan grafik tekanan terhadap output (tegangan) sebagai berikut, bahwa semakin besar tekanan yang diberikan maka tegangan dari output juga akan semakin tinggi.
Gambar 1. Grafik tekanan terhadap tegangan output
Aplikasi Water Pressure Sensor
- Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. Relay memiliki simbol seperti gambar di bawah ini :Cara Kerja Relay
- Apabila coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnetik yang dapat menarik armature untuk merubah switch contact point.
- Apabila coil tersebut sudah tidak dialiri arus listrik, maka Armature akan kembali lagi ke posisi Normally Close.
- Umumnya, coil yang digunakan oleh relay untuk mengubah switch contact point ke posisi NC hanya membutuhkan arus listrik yang kecil.
- Light Emitting Code (LED)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.Simbol dan Bentuk LED (Light Emitting Diode)
Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)
Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya
- Logic State
Gerbang logika atau logic State adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.Status logika Pengertian logis, benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL, misalnya, keadaan sebenarnya diwakili oleh logika 1, kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika 0 kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5 volt dianggap tidak ditentukan.
- Motor DC
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), ArmatureWinding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator)dan Brushes (kuas/sikat arang).
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti
Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
- Voltmeter
- Ground
Ground Berfungsi sebagai untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian
BateraiBaterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable). Baterai simbol seperti gambar di bawah ini:Gambar Simbol Baterai
- Power Supply
Power supply atau pencatu daya adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi memberikan tegangan dan arus listrik pada komponen-komponen lainnya. Pada dasarnya power supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi sumber daya yang dibutuhkan oleh berbagai perangkat elektronik lainnya. Arus listrik yang disalurkan oleh power supply ini adalah jenis arus bolak-balik (AC). Namun karena kelebihan dari power supply ini, maka alat ini juga dapat mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Power supply memiliki simbol sebagai berikut :
A. Prosedur [Kembali]
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Disarankan agar membaca datasheet setiap komponen
3. Cari kompnen yang diperlukan di library proteus
4. Pasang dan simulasikan rangkaian tersebut
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Disarankan agar membaca datasheet setiap komponen
3. Cari kompnen yang diperlukan di library proteus
4. Pasang dan simulasikan rangkaian tersebut
B. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]
C. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
D. Flowchart dan Listing Program [Kembali]
a). Flowchart
b). Listing Program
int Ss = 10;int Sso = 3; int Vs = 8;int Vso = 7;int Ts = 9;int Tso = 6;int Wpo = 4;const int sensorPin = A0; // Pin analog untuk koneksi sensorconst int UVSensor = A1;const int UVo = 5 ;const float uvVoltageThreshold = 1.6; // Volt
void setup() {
Serial.begin(9600); pinMode(Ss, INPUT); pinMode(Vs, INPUT); pinMode(Ts, INPUT); pinMode(Tso, OUTPUT); pinMode(Vso, OUTPUT); pinMode(Wpo, OUTPUT); pinMode(UVo, OUTPUT); pinMode(Sso, OUTPUT); }
void loop() {
// UV Sensor float uvVoltage = analogRead(UVSensor) * (5.0 / 1023.0);
Serial.print("Sensor UV Voltage: "); Serial.print(uvVoltage); Serial.println("V");
if (uvVoltage > uvVoltageThreshold) { digitalWrite(UVo, HIGH); // Tambahkan kode di sini untuk menanggapi kondisi UV high (putar maju) } else { digitalWrite(UVo, LOW); // Tambahkan kode di sini untuk menanggapi kondisi UV low (putar mundur) }
// Baca nilai analog dari sensor int sensorValue = analogRead(sensorPin);
// Konversi nilai analog menjadi nilai tekanan (dalam kPa) float pressure_kPa = sensorValue / 5.5;
// Tampilkan hasil di Serial Monitor Serial.print("Nilai Sensor: "); Serial.print(sensorValue); Serial.print(" | Tekanan: "); Serial.print(pressure_kPa); Serial.println(" kPa");
if (pressure_kPa >= 25,2 ) { digitalWrite(Wpo, HIGH); } else if (pressure_kPa < 24,2) { digitalWrite(Wpo, LOW); }
// Touch Sensor int VValue = digitalRead(Vs); if (VValue == HIGH) { digitalWrite(Vso, HIGH); } else { digitalWrite(Vso, LOW); } int TValue = digitalRead(Ts); if (TValue == HIGH) { digitalWrite(Tso, HIGH); } else { digitalWrite(Tso, LOW); }
int SValue = digitalRead(Ss); if (SValue == HIGH) { digitalWrite(Sso, HIGH); } else { digitalWrite(Sso, LOW); }}
FLOWCHART
FLOWCHART
E. Kondisi [Kembali]
Water Pressure Sensor:
- Kondisi: Sensor akan mendeteksi tekanan air dalam sistem irigasi atau saluran air.
- Tujuan: Memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman padi, terutama pada bagian lahan yang lebih tinggi atau curam, sehingga kelembaban tanah tetap terjaga untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman.
LDR Sensor:
- Kondisi: Ketika LDR menangkap cahaya matahari , pompa akan menyala
- Tujuan:
- Pada siang hari, suhu udara lebih tinggi sehingga air lebih mudah menguap. Hal ini dapat membantu mengurangi suhu air di sawah sehingga tidak terlalu panas dan dapat mencegah pertumbuhan gulma.
- Pada siang hari, sinar matahari lebih terik sehingga dapat membantu mempercepat proses fotosintesis.
- Pada siang hari, petani lebih mudah memantau kondisi tanaman padi dan melakukan tindakan pengendalian hama dan penyakit.
Vibration Sensor:
- Kondisi: Sensor akan merespons getaran atau guncangan yang terjadi di sekitar area tanaman padi sehingga sensor akan berlogika 1 dan akan menghidupkan LED bewarna merah sebagai tanda bahaya dan sekaligus menghdupkan speaker diruang kontrol
- Tujuan: Mendeteksi adanya potensi bahaya seperti longsor tanah atau gangguan mekanis lainnya yang dapat memengaruhi struktur lahan miring dan keseimbangan tanaman.
Sound Sensor:
- Kondisi: Sensor akan menangkap frekuensi dan intensitas suara dari vibration sensor yang dikeluarakan melalui speaker, setelah speaker berbunyi maka sound sensor akan berlogika 1 yang membuat pintu otomatis akan terbuka dwngan sendirinya
- Tujuan: Mengidentifikasi pola suara dan akan membuka pintu pada ruang kontrol yang berguna untuk aspek keselamatan orang oarang yang berada di ruang kontrol
Touch Sensor:
- Kondisi: ketika air yang dikeluarkan oleh pompa dirasa sudah cukup, maka sensor on, dimana nantinya lampu LED bewarna kuning akan menyala yang menandakan air yang dikeluarkan pompa sudah lebih dari cukup untuk tanaman padi.
- Tujuan: berguna untuk mematikan motor yang mengairi sawah
Water Pressure Sensor:
- Kondisi: Sensor akan mendeteksi tekanan air dalam sistem irigasi atau saluran air.
- Tujuan: Memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman padi, terutama pada bagian lahan yang lebih tinggi atau curam, sehingga kelembaban tanah tetap terjaga untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman.
LDR Sensor:
- Kondisi: Ketika LDR menangkap cahaya matahari , pompa akan menyala
- Tujuan:
- Pada siang hari, suhu udara lebih tinggi sehingga air lebih mudah menguap. Hal ini dapat membantu mengurangi suhu air di sawah sehingga tidak terlalu panas dan dapat mencegah pertumbuhan gulma.
- Pada siang hari, sinar matahari lebih terik sehingga dapat membantu mempercepat proses fotosintesis.
- Pada siang hari, petani lebih mudah memantau kondisi tanaman padi dan melakukan tindakan pengendalian hama dan penyakit.
Vibration Sensor:
- Kondisi: Sensor akan merespons getaran atau guncangan yang terjadi di sekitar area tanaman padi sehingga sensor akan berlogika 1 dan akan menghidupkan LED bewarna merah sebagai tanda bahaya dan sekaligus menghdupkan speaker diruang kontrol
- Tujuan: Mendeteksi adanya potensi bahaya seperti longsor tanah atau gangguan mekanis lainnya yang dapat memengaruhi struktur lahan miring dan keseimbangan tanaman.
Sound Sensor:
- Kondisi: Sensor akan menangkap frekuensi dan intensitas suara dari vibration sensor yang dikeluarakan melalui speaker, setelah speaker berbunyi maka sound sensor akan berlogika 1 yang membuat pintu otomatis akan terbuka dwngan sendirinya
- Tujuan: Mengidentifikasi pola suara dan akan membuka pintu pada ruang kontrol yang berguna untuk aspek keselamatan orang oarang yang berada di ruang kontrol
Touch Sensor:
- Kondisi: ketika air yang dikeluarkan oleh pompa dirasa sudah cukup, maka sensor on, dimana nantinya lampu LED bewarna kuning akan menyala yang menandakan air yang dikeluarkan pompa sudah lebih dari cukup untuk tanaman padi.
- Tujuan: berguna untuk mematikan motor yang mengairi sawah
F. Video Simulasi [Kembali]
- Video untuk Sensor Vibration
- Video untuk Sensor Touch
- Video untuk Sensor LDR
- Video untuk Water Pressure
G. Download File [Kembali]
- Download File HTML klik disini
- Download Rangkaian klik disini
- Download Video Rangkaian klik disini
- Download Video Water Pressure Sensor klik disini
- Download Data Sheet Resistor klik disini
- Download Data Sheet Dioda 1N4001 klik disini
- Download Data Sheet Transistor NPN BC547 klik disini
- Download Data Sheet Relay klik disini
- Download Data Sheet LED klik disini
- Download Data Sheet Motor DC klik disini
- Download Flowchart klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar